Ambong Gile

Ketika menuliskan puisi-puisi yang ada di dalam buku “Ambong Gile” ini, sebenarnya bu­kan sesuatu yang menarik untuk disampaikan. Seperti biasa, sebuah puisi bagi aku hanyalah sebuah rekaman perjalanan sepenggal emo­si, sepotong kemarahan, dan ada juga ceceran kerinduan hingga luapan birahi akan sebuah keadaan di dalamnya. Untuk sebuah buku juga bukan sebuah pencapaian, hanya sarana agar ingatan akan potongan-potongan peristi­wa yang terekam dalam penggalan puisi itu ma­sih bisa dipertontonkan sebagai sebuah histori atau bahkan sebagai rekam jejak dari seorang Alang Dilaut. Selebihnya mungkin sebagai sa­rana pengumpulan potongan-potongan puisi ini dan menjadikannya sebagai keluarga kecil dari Alang Dilaut.